Gelar Doktor di India Tidak Wajib Publisitas Makalah

Gelar Doktor di India Tidak Wajib Publisitas Makalah

Lupa Kata Kode? Click di Sini

atau Masuk lewat

Belum Mempunyai Account Daftar di Sini

atau Daftar lewat

Telah Mempunyai Account Masuk di Sini

Verifikasi E-mail

Kami sudah mengirim link pengaktifan lewat e-mail ke rudihamdani@gmail.com.

Click link pengaktifan dan peroleh akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Bila Anda tidak terima e-mail,

Kirimkan Kembali Saat ini

Penelusuran Paling populer

Wartawan

Nabiila Azzahra

Editor

Zacharias Wuragil

Sabtu, 25 Maret 2023 17:08 WIB
Regulator pendidikan tinggi India sudah hapus persyaratan calon doktor mengirimi artikel ke jurnal yang dilihat oleh rekanan sepekerjaan saat sebelum memperoleh gelar PhD. Ini ialah sisi dari koreksi berarti pada persyaratan mereka yang eligible, akseptasi, dan proses penilaian untuk gelar doktoral di negara tersebut.

Awalnya, tiap calon PhD diharuskan oleh University Grants Commission (UGC), regulator, merepresentasikan dua makalah di pertemuan atau seminar dan mengeluarkan minimal satu salah satunya untuk bisa ajukan tesis. Dalam koreksi peraturan yang atur syarat minimal dan proses pemberian gelar PhD yang di-launching 7 November lalu, calon tidak perlu lakukan publisitas tersebut.

Polisi India Tangkap Tentara Pembunuh 4 Rekanan di Pangkalan Militer

Gelar Doktor di India Tidak Wajib Publisitas Makalah Pencet Praktek Jurnal Predator

Menurut Indian Institutes of Technology, universitas terpenting di India di mana tidak pernah ada persyaratan publisitas untuk PhD, UGC memperhitungkan penghilangan persyaratan wajib itu akan berpengaruh lingkungan penelitian yang kurang bersaing untuk mahasiswa dan kampus. Karena itu, Ketua UGC Mamidala Jagatesh Kumar sudah berusaha menahan kekuatiran akan berkurangnya kualitas penelitian.

Disebut, walau tidak ada persyaratan wajib itu, penelitian kualitas tinggi akan berbuntut ke publisitas di jurnal-jurnal berprestise. “Saat lulusannya ajukan diri untuk posisi post-doctoral ataau tugas tertentu, itu akan bermanfaat,” ucapnya.

Beberapa akademiki menulis jika hapus persyaratan wajib publisitas jurnal malah sesuai standard internasional. Mengeluarkan makalah saat sebelum memperoleh gelar PhD memanglah tidak diharuskan di mayoritas negara. Tapi, hal tersebut dipandang perlu untuk tiap periset yang kapabel.

Panas Menusuk di India, 11 Orang Meninggal dalam Sebuah Acara Pemerintahan

Beberapa akademiki dan mahasiswa yakin jika peralihan ini akan akhiri praktek beberapa periset yang bayar supaya makalah mereka bisa diedarkan di jurnal-jurnal yang di bawah standard dan diperhitungkan jurnal ‘predator’. Istilah yang paling akhir juga dikenal sebagai ‘cash for trash’.

Baru saja ini tersingkap jika secara periodik India ialah satu diantara di antara customer paling besar jurnal-jurnal semacam itu di dunia. Sebuah study 2018 oleh Profesor Bhushan Patwardhan dari University of Prune mengutarakan jika 88 % pada daftar jurnal yang direferensikan oleh kampus dan disepakati oleh UGC ada di bawah standard atau ‘meragukan’.

Sebuah study yang semakin lebih baru dari UGC memberikan laporan jika wajib publisitas tidak efisien jaga standard kualitas riset akademik. Study itu temukan, dari 2.573 periset di IIT dan semua perguruan tinggi negeri lain di India, sekitaran 75 % pengajuan tesis tidak diterima di jurnal berprestise dan terindeks Scopus.

Tetapi, beberapa akademiki yang lain memiliki pendapat jika publisitas dan cuplikan di jurnal tentukan rekam jejak sang periset dan kampus. Disamping itu, permodalan tergantung ke metrik publisitas dan cuplikan tersebut. Tanpa ada persyaratan wajib itu, pembina doktoral dan komite penasihat riset kampus yang saat ini bertanggungjawab untuk menggerakkan beberapa periset mengeluarkan makalah di publisitas bereputasi.

Dengan ketentuan semacam itu, bekas anggota Dewan Eksekutif Kampus Delhi, Rajesh Jha, menanyakan bagaimana bisa tingkatkan kualitas PhD. Ia mengatakan jika UGC sudah “meluluskan kelas online untuk praktek” dan “hapus masa residensi “, yang mana ke-2 nya dia anggap mempunyai potensi turunkan standard.

UGC umumkan modifikasi syarat untuk akseptasi dan pengenalan program PhD separuh waktu yang ditarget untuk karyawan. Disamping itu, UGC mengganti ketentuan untuk terima siapa saja yang terima gelar sarjana 4 tahun untuk mendaftarkan PhD.

Berdasar ketentuan baru, siapa saja yang sudah menuntaskan program sarjana 4 tahun dengan nilai kumulatif minimal 75 % atau sama dengan bisa mendaftarkan untuk gelar PhD. Awalnya, calon untuk gelar doktor memerlukan gelar magister dengan rerata keseluruhnya minimal 55 %.

Akademiki mengingatkan jika pilihan untuk memburu gelar PhD selekasnya sesudah memperoleh gelar sarjana 4 tahun bisa tingkatkan jumlah periset yang memerlukan tuntunan. Berdasar laporan terkini dari All India Survei on Higher Education, jumlah calon PhD yang tercatat di India bertambah dari 126.451 pada 2015-16 jadi 202.550 pada 2019-20.

THE KNOWLEDGE REVIEW

Bencana Sirup Obat Batuk di Gambia Ungkapkan Segi Jelek Industri Farmasi di India

 

 

Informasi Seterusnya

Hebat 3 Tekno Informasi Tempo hari: Bima dan Profile Gubernur Lampung, Politeknik dan Hannover Messe 2023

17 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Polisi India Tangkap Tentara Pembunuh 4 Rekanan di Pangkalan Militer

Panas Menusuk di India, 11 Orang Meninggal dalam Sebuah Acara Pemerintahan

Bekas Anggota Parlemen Muslim India Ditembak Mati dalam Tayangan Live Tv

Sri Mulyani Berjumpa Menteri Keuangan India dan Belanda, Ulas Apa?

Sejarawan Kecam Penghilangan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

Anwar Hafid Capai Gelar Doktor, Menawarkan Integratif Nilai Spiritual dan Kearifan Lokal

Referensi Informasi

Menangkap Gerhana Matahari Keseluruhan dari Laut Terlepas, Periset Siap-siap di KRI Spica-934

3 jam yang lalu

Diketemukan, Covid-19 Variasi Wuhan di Kucing Jalanan di Surabaya

13 jam yang lalu

Perkiraan Cuaca Hari Ini Temperatur Udara Sampai 35 Derajat, di Mana?

15 jam yang lalu

Jokowi Membuka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Ada Produk Politeknik dan SMK

1 hari kemarin

Memburu Gerhana Matahari Keseluruhan, Team Planetarium Jakarta Telah Ada di Biak

1 hari kemarin

12 Langkah Menghindar dari Phishing, Tidak boleh Kerjakan Hal Ini

1 hari kemarin

Kasus Suap Wali Kota Bandung, Guru Besar ITB Terangkan Smart City dan CCTV

1 hari kemarin

Penipuan Mode Baru, Click Link atau Mengancam Korban dengan UUD 1945

2 hari kemarin

Narasi Mahasiswa Indonesia Jalani Puasa Ramadan di Tepian Eropa-Asia

2 hari kemarin

Asus Pastikan Piranti Games Pegang ROG Ally Akan Di-launching Secara Global

2 hari kemarin

Polisi India Tangkap Tentara Pembunuh 4 Rekanan di Pangkalan Militer

1 hari kemarin

Kepolisian Punjab, India, meredam seorang tentara berkaitan pembunuhan 4 orang di pangkalan militer pada minggu kemarin

Panas Menusuk di India, 11 Orang Meninggal dalam Sebuah Acara Pemerintahan

1 hari kemarin

Sebelas orang yang mendatangi sebuah acara di Mumbai, India ditegaskan wafat karena sengatan panas.

Bekas Anggota Parlemen Muslim India Ditembak Mati dalam Tayangan Live Tv

2 hari kemarin

Seorang bekas anggota parlemen Muslim India ditembak mati bersama saudara lelakinya dalam gempuran menegangkan yang ditayangkan secara langsung di tv.

Sri Mulyani Berjumpa Menteri Keuangan India dan Belanda, Ulas Apa?

2 hari kemarin

Sri Mulyani berjumpa Menkeu Belanda Sigrid Kaag karena Belanda bersama Indonesia jadi Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action.

Sejarawan Kecam Penghilangan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

4 hari kemarin

Sejarawan memandang peninggalan beberapa penguasa Muslim di India demikian besar dan membuat budaya yang dikenali sekarang ini, seperti musik, tarian dan arsitektur.

Anwar Hafid Capai Gelar Doktor, Menawarkan Integratif Nilai Spiritual dan Kearifan Lokal

5 hari kemarin

Agama bukan hanya datang sebagai ritusitas pada pribadi, namun mempunyai imbas yang  lebih luas

Penembakan di Stasiun Militer India Menewaskan 4 Orang, Aktor Masih Buron

6 hari kemarin

Sebuah kejadian penembakan sudah tewaskan 4 orang dalam suatu stasiun militer di negara sisi tepian India, Punjab

Trending, Pendeta Hindu India Serukan Serang Mekah: Ganti Ka’bah Jadi Kuil Hindu

6 hari kemarin

Pendeta Hindu India itu mengatakan penganutnya untuk serang kota suci Mekah dan merampas Ka’bah untuk diganti jadi kuil Hindu

Trend Muslim di India Mempunyai Keluarga Kecil Bertambah

6 hari kemarin

Masyarakat Muslim di India semakin banyak yang pilih mempunyai keluarga kecil dengan program Keluarga Merencanakan saat populasi negara tersebut menaklukkan China

Sobek Al Quran dan Memberikan ancaman Jemaah Mushola, Pria India Diamankan di Kanada

8 hari kemarin

Seorang pria dari India diamankan di Kanada karena merobek Al Quran dan coba menubruk jemaah mushola dengan mobilnya

Paling populer di Tekno

Hebat 3 Tekno Informasi Tempo hari: ITB Masalah Suap Smart City Bandung, Bima

21 jam yang lalu

Mengenali Gerhana Matahari Beberapa, Terjadi Lusa di Sebagian besar Teritori Indonesia

18 jam yang lalu

Persiapkan Bakat Digital, YABB Punya GoTo Luncurkan Program Tutor Fellowship

20 jam yang lalu

Diketemukan, Covid-19 Variasi Wuhan di Kucing Jalanan di Surabaya

15 jam yang lalu

Dari Tari Janger sampai Ampar-ampar Pisang Pukau Delegasi di Hannover Messe 2023

11 jam yang lalu

 

18 jam yang lalu

Hari Pertama Idul Fitri 2023 Jumat atau Sabtu? Ini Prediksi BMKG

11 jam yang lalu

Gerhana Matahari Hibrida: Agenda dan Daftar Lokasi di Indonesia

15 jam yang lalu

Narasi Mahasiswa Baru Paling muda di Lajur SNBP Unpad, Peraup Medali Olimpiade Sains

18 jam yang lalu

Peringatkan Mahasiswa Indonesia di Jerman untuk Pulang, Ini yang Dikatakan Prabowo

13 jam yang lalu

Terbaru di Tekno

Hebat 3 Tekno Informasi Tempo hari: Bima dan Profile Gubernur Lampung, Politeknik dan Hannover Messe 2023

17 menit yang lalu

Gojek Kembali Membuka Beasiswa untuk Anak Partner 2023, Dapat Kuliah D3 Gratis

2 jam yang lalu

Fakultas Hukum UI Membuka Registrasi Penyeleksian Calon Dekan Masa 2023 – 2027

2 jam yang lalu

Di Bandung, BMKG: Hilal 1 Syawal Mempunyai potensi Tidak Terpantau Kamis 20 April

4 jam yang lalu

Huawei Santai 60X Melaju dengan Battery 7.000 mAh, Tidak Ada Informasi Harga

4 jam yang lalu

Sebelumnya pernah ke Observatorium? Berikut Pemahaman dan Perannya

5 jam yang lalu

Melihat 5 Imbas Gerhana Matahari Hibrida , Apa Saja?

5 jam yang lalu

Ini Bing Menjawab Data Kematian Karena Kanker, Dipandang Unik

8 jam yang lalu

Dekan FKUI Capai Penghargaan Distinguished Servis Award di Amerika

8 jam yang lalu

Menangkap Gerhana Matahari Keseluruhan dari Laut Terlepas, Periset Siap-siap di KRI Spica-934

9 jam yang lalu

Info

Jaringan Media

Media Sosial

Ambil Program Tempo